TMMD Kodim 0716/Demak, Cuaca Panas Tak Surutkan Semangat Anggota Satgas dan Warga Masyarakat

DEMAK - Semangat anggota TNI Kodim 0716/Demak dalam mewujudkan impian warga masyarakat, khususnya masyarakat Desa Bremi Kecamatan Mijen tak luntur walau diterpa cuaca sangat panas.

Semangat tak kenal lelah dan penuh perjuangan itu ditunjukkan dalam pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2023 Kodim 0716/Demak dengan sasaran utama pengecoran jalan rabat beton sepanjang 442, 5 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 0, 15 meter.

Baca juga: Dipo Nusantara Dukung Bandara Komodo NTT Setara Changi Singapura

Menurut Pasi Teritorial Kapten Chb Ajit Anggono, pengecoran jalan yang merupakan penghubung antardesa dan antarkecamatan tersebut membutuhkan tenaga yang cukup ekstra, mengingat di lokasi pengecoran tidak ada satu batang pohon atau bangunan, dan hanya hamparan luas ladang pertanian, sehingga tidak ada jeda waktu sedikitpun bagi personel Satgas TMMD untuk bisa berteduh atau istirahat sejenak di tempat teduh.

“Ditambah lagi, cuaca saat ini sangatlah panas. Jadi tak ada enak-enaknya sama sekali di lokasi pengecoran. Tapi semua tak jadi masalah bagi kami, karena ini merupakan bakti kita untuk bangsa, negara dan masyarakat. Kami tetap semangat, ” ujar Pasi Ter ditemui di lokasi TMMD, Jumat (29/09/23).

Baca juga: Irdam IV/Diponegoro Tinjau Pelaksanaan TMMD Reg Ke-113 Kodim 0721/Blora

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pembangunan jalan ini merupakan harapan masyarakat. Sudah sejak lama Masyarakat, khususnya Desa Bremi dan sekitarnya mengharapkan kehadiran Satgas TMMD untuk melaksanakan pembangunan jalan.

Untuk itu menurutnya, sebagai bentuk dari rasa syukur warga masyarakat Desa Bremi kepada Satgas TMMD, mereka secara sukarela membantu secara bergantian setiap harinya, bergotong royong bersama anggota TNI dalam pengecoran jalan tersebut.

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Bintan, Rudi Tinjau Pembangunan Masjid Al Muhajidin Kampung Bangun Rejo

“Bisa dilihat, antara TNI dan warga sangat semangat bergotong royong dalam pengecoran jalan. Ini membuktikan bahwa mereka mengabaikan rasa lelah dan letih, hanya untuk mewujudkan impian pembangunan jalan di wilayah ini. Semoga jalan ini nantinya dapat membantu masyarakat, baik untuk lalu lintas dalam memanen hasil pertanian, maupun sebagi jalur penghubung antardesa dan kecamatan, ” pungkas Pasi Ter. (pendim0716).